Kamis, 14 Juli 2011

layu sebelum berkembang

Hatiku hancur
Mengenang dikau
Berkeping-keping
Jadinya...
Kini air mata
Jatuh bercucuran
Tiada lagi harapan

Tiada seindah
Waktu itu...
Dunia berseri-seri
Malam bagai siang
Seterang hatiku
Penuh harapan
Padamu

Kini hancur berderai
Kepedihan berantai

Kuncup di hatiku
Yang lama kusimpan
Hancur kini
Sebelum berkembang...

Mengapa ini
Harus terjadi
Di tengah
Kebahagiaan
Ingin kurasakan
Lebih lama lagi
Hidup bersama
Denganmu...

Hidup bersama
Denganmu

tak pernah jujur

Mengapa kau tak pernah lagi
Melihat dan menemani diriku sayang
Seandainya daun-daun pun berbisik
Dia akan bercerita tentang hati ini

****
Malam-malam sepi begini
Terasa panjang dan sangat menyiksa diri
Rasa sunyi rasa rindu pada dirimu
Menyatu di dalam kebisuan malam ini

Mengapa kita sering menyiksa diri
Sedangkan rinduku rindumu berpadu
Mengapa kita berdua, tak pernah jujur mengakuinya

Mengapa kita harus hidup tersiksa
Sedangkan cintamu cintaku menyatu
Jangan biarkan membara
Api cemburu di dalam hidup ini

Kembali ke ****

Jangan biarkan membara
Api cemburu di dalam hidup ini

Daun-daun kering

Sering hati bertanya
Masih adakah cinta dihatimu
Sering aku termenung
Untuk apalagi hidup begini

Begini salah, begitu salah
Aku jadi tak mengerti
Dia yang dusta, aku yang salah
Untuk apa ku disini

Hei, tiadakah mata hatimu
Hei, tak pernahpun aku berdusta
Mana sumpah, mana janji yang dulu
Kering sudah daun-daun dihatiku

Mungkinkah cinta ini
Berakhirlah sudah sampai disini
Begini salah begitu salah
Aku jadi tak mengerti
Airmataku habislah sudah
Bagai daun-daun kering

Benci Tapi Rindu

Bukan hanya sekedar penghibur
Diriku ini sayang
Bukan hanya sekedar pelepas
Rindumu oh sayang

Sakit hatiku
Kau buat begitu

Bukan hanya sekedar penghibur
Diriku ini sayang
Bukan hanya sekedar pelepas
Rindumu oh sayang

Sakit hatiku
Kau buat begitu

Kau datang dan pergi sesuka hatimu
Kejamnya dikau teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang sesuka hatimu
Oh sakitnya hati bencinya hati padamu

Sakitnya hati ini
Namun aku rindu
Bencinya hati ini
Tapi aku rindu

Kau datang dan pergi sesuka hatimu
Kejamnya dikau teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang sesuka hatimu
Oh sakitnya hati bencinya hati padamu

Sakitnya hati ini
Namun aku rindu
Bencinya hati ini
Tapi aku rindu

Benci benci tapi rindu
Benci benci tapi rindu
Benci tapi rindu
Benci tapi rindu

Kekasih-Aku Cinta Padamu

Masih ingin kulihat lagi
Senyum di bibirmu
Simpatiku pada dirimu
Berawal di sini

Kekasih memang engkau lain
Dari sekian banyaknya
Akupun ikut merasakan
Hangat pribadi dirimu

Salahkah bila malam ini aku mengakui
Jatuh cinta kepadamu

Bolehkah bila malam ini
Ingin kukatakan
Aku cinta padamu

Tak pernah aku membayangkan
Kau akan hadir di sini
Menggugah kerinduan ini
Memandang dirimu

Kekasih memang kau berbeda
Di antara segalanya
Kau bawa aku mengembara
Di alam mimpi yang indah

bila rasaku ini rasamu

aku memang terlanjur mencintaimu
dan tak pernah ku sesali itu
seluruh jiwa telah kuserahkan
menggenggam janji setiaku


ku mohon jangan jadikan seperti
alasan kau menyakitiku
meski pun cintamu tak hanya untukku
tapi cobalah sejenak mengerti


bila rasaku ini rasamu
sanggupkah engkau menahan sakitnya
terkhianati cinta yang kau jaga
coba bayangkan kembali
betapa hancurnya hati ini kasih
semua telah terjadi

aku memang terlanjur mencintaimu

Source: http://liriklaguindonesia.net/k/kerispatih/kerispatih-bila-rasaku-ini-rasamu/#ixzz1S7pfdDr7

Mungkin..aku tidaklah sempurna

Apakah yang engkau cari
Tak kau temukan di hatiku
Apakah yang engkau inginkan
Tak dapat lagi ku penuhi
Begitulah aku
Pahamilah aku

Mungkin aku tidaklah sempurna
Tetapi hatiku memilikimu sepanjang umurku
Mungkin aku tak bisa memiliki
Dirimu seumur hidupku